INFO SULSEL, MAKASSAR - Gerakan Mahasiswa Peduli (GMP) Universitas Negeri Makassar (UNM) adakan aksi demonstrasi depan gedung pinisi UNM Pettarani, Senin 15/08/16.
Gerakan tersebut menuntut keputusan Rektor terkait Subsidi UKT 50% untuk anak dosen UNM, Kebijakan yang dikeluarkan dinilai keliru dan tidak tepat apalagi sasarannya anak dosen dan pegawai UNM.
Ashar Iskandar, salah satu peserta aksi mengatakan bahwa kebijakan ini menggambarkan praktik nepotisme yang tentunya hanya menguntungkan para keluarga unm saja, bagi anak petani dan lainnya pun tidak dapat. "Saya rasa kebijakan ini keliru dan tidak mempunyai manfaat, nepotisme secara gamblang diberlakukan padahal kan itu melanggar undang-undang," ungkapnya.
"Kami yang anak petani, nelayan dan lainnya mau dikemanakan, toh beasiswa yang ada dikampus selama ini masih belum tepat sasaran." tambahnya.
Setelah aksi, Rektor Husain Syam mengundang untuk berdialog di gedung phinisi, dan mengatakan bahwa kebijakan ini dikeluarkan karena kita ingin stimulus pegawai maupun dosen supaya semangat kerjanya bertambah.
"Saya rasa ini adalah stimulus yang kami berikan supaya mereka ( dosen/pegawai ) tambah semangat ketika bekerja," ungkap Rektor.
Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini baru percobaan, jika tidak bermanfaat maka dihentikan.
"Ini masih permulaan, kita akan evaluasi secara berkala kalau tidak ada manfaat, kita hentikan." tambahnya.
"Ini masih permulaan, kita akan evaluasi secara berkala kalau tidak ada manfaat, kita hentikan." tambahnya.
\
