Friday, December 25, 2015

5 Begal paling Berbahaya di Makassar Tahun 2015

SULSEL.INFO, Makassar - Sepanjang Tahun 2015 ini, warga Kota Makassar terus dihantui kasus begal yang terjadi hampir di setiap sudut jalan di Kota Daeng. Pelakunya pun tak kenal tempat, waktu, serta siapa korbannya.
Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel pun beberapa kali melakukan operasi begal untuk menumpas para pelaku yang meresahkan masyarakat itu. Namun, meski sejumlah pelaku telah diringkus, muncul lagi para pelaku baru yang menebar teror di jalanan.
Ironisnya, rata-rata pelaku begal yang beraksi masih di bawah umur atau bahkan masih terdaftar sebagai pelajar.
Warga Kota Makassar pun telah beberapa kali melakukan aksi main hakim sendiri terhadap begal yang kedapatan beraksi. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan dari para penebar teror di jalanan itu.
Berikut 5 daftar pelaku begal yang dikenal sadis di Kota Makassar yang telah ditangkap oleh aparat kepolisian:
1. Kelompok Sultan alias Karim
Jenazah Sultan alias Karim saat ini berada di RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum. Tersangka begal yang telah melakukan aksinya di 20 titik ini, ditembak mati oleh petugas Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel, Sabtu (19/9/2015) malam. POJOKSULSEL/LUKI WARDOYO
Jenazah Sultan alias Karim saat ini berada di RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum. Tersangka begal yang telah melakukan aksinya di 20 titik ini, ditembak mati oleh petugas Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel, Sabtu (19/9/2015) malam. 
Petugas Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel menembak mati Sultan alias Karim, tersangka begal yang tertangkap basah saat beraksi di Jalan Urip Sumohardjo, Panakkukang, Makassar, Sabtu (19/9/2015) malam.
Dari catatan kepolisian, Sultan Alias Karim sedikitnya telah melakukan 20 kasus begal di sejumlah titik di Kota Makassar. Komplotan mereka juga dikenal berbahaya, dan tak segan melukai korbannya jika melawan.
Selain kasus begal, Sultan alias Karim juga diduga merupakan jaringan perampokan sejumlah minimarket di Kecamatan Manggala dan sekitarnya.
2. Kelompok Kopi Hitam
Firman, anggota sindikat begal Kopi Hitam yang kerap beraksi di Makassar ditembak polisi, Rabu (30/9/2015).
Firman, anggota sindikat begal Kopi Hitam yang kerap beraksi di Makassar ditembak polisi, Rabu (30/9/2015).
Sindikat begal Kopi Hitam terkenal sadis di Kota Makassar. Anggotanya terdiri dari 20 orang yang rata-rata masih anak di bawah umur. Beberapa di antaranya telah diamankan dan diberi hadiah timah panas oleh aparat di kepolisian.
Salah satunya Firman (20). Firman dihadiahi timah panas saat pengembangan kasus aksi Begal Kopi Hitam Makassar. Selain Firman, polisi juga menangkap AK alias Karca (15). AK ini masih berstatus sebagai siswa kelas 1 di SMK 2 Makassar Jurusan Mesin.
Begal Kopi Hitam yang mengaku sudah beraksi di 17 lokasi di Makassar ini termasuk lihai dalam menjalankan aksinya. Pengakuan AK, anggota Begal Kopi Hitam lebih 20 orang.
3. Kelompok Marianto alias Anto
Polisi berhasil mengamankan pelaku begal dengan omzet ratusan juta rupiah, Rabu (16/12/2015). | POJOKSULSEL - SAHRUL ALIM
Polisi berhasil mengamankan pelaku begal dengan omzet ratusan juta rupiah, Rabu (16/12/2015). 
Kelompok Marianto alias Anto merupakan kawanan begal yang beromzet ratusan juta. Kelompok ini diamankan oleh Polsek Bontoala, Rabu (16/12/2015) lalu.
Anto berhasil diringkus berdasarkan hasil pengembangan pasca penangkapan rekannya yang ditangkap dua bulan lalu yakni Amsuar alias Black. Keduanya sempat buron hingga satu tahun.
Mereka pelaku spesialis pembobol ruko yang selama ini diburu. Dalam melakukan aksinya pelaku bersama 3 orang lainnya yang masih buron dan dalam pengejaran polisi.
Dari hasil pengembangan Polsek Bontoala, pelaku mengakui bahwa telah melakukan aksinya di beberapa tempat. Suar Black mengaku pernah dua kali melakukan pencurian dengan kekerasan di Jalan Andalas dan membawa lari tas korbannya yang berisikan uang tunai sebanyak total Rp3 juta dan dan 1 unit handphone merek Samsung.
Suar Black bersama Anto juga pernah melakukan tindak pembegalan di Kompleks Marga Mas (PT. Mitra Mandiri Indosat) Jalan Gunung Latimojong Makassar. Saat itu dia membawa lari uang tunai sebanyak Rp273 juta pada bulan September lalu.
4. Begal Bertato ‘Sayangku Bunda’
Begal Makassar Muhammad Saputra alias Pute (19)
Begal Makassar Muhammad Saputra alias Pute (19)
Muhammad Saputra alias Pute’ (19) warga Jalan Kesadaran 3, Makassar, didor oleh Tim Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Sulsel, Kamis (19/11/2015). Pute sendiri baru saja menghirup udara bebas dari setelah menjalani masa hukuman di Lapas Klas I Makassar akibat kasus yang sama.
Selain memiliki tato bergambar bintang tiga di leher, yang disebut-sebut sebagai petanda kelompok begal ini, di dadanya juga terdapat gambar tato bertuliskan ‘Sayangku Bunda’.
5. Begal Bertato ‘Broken Hands’ dan Mata Dajjal
Tersangka begal, Reza, menangis kesakitan usai ditembak dua kali di bagian kakinya di RS Bhayangkara, Makassar, Minggu (4/10/2015). Reza merupakan kelompok begal Mata Dajjal yang sudah beraksi sebanyak 60 kali di Makassar
Tersangka begal, Reza, menangis kesakitan usai ditembak dua kali di bagian kakinya di RS Bhayangkara, Makassar, Minggu (4/10/2015). Reza merupakan kelompok begal Mata Dajjal yang sudah beraksi sebanyak 60 kali di Makassar
Unit Resmob Polrestabes Makassar menembak kaki Anugrah Reza alias Reza (19) setelah melakukan perlawanan,  Minggu (4/10/2015). Reza diketahui tersangka begal yang telah melakukan aksinya di 60 TKP di Kota Makassar.
Reza merupakan warga Asrama Polisi (Aspol) Toddopuli, Makassar. Dia bersama kelompoknya juga pernah melakukan penyerangan di minimarket Cirkle K (CK) di Jalan Pengayoman, sehingga korbanya tewas beberapa bulan lalu.
Di dada tersangka begal ini, terdapat dua tato besar. Masing-masing bertuliskan nama band asal Inggris Broken Hands, serta tato bergambar Mata Dajjal.
Kelompok begal ini juga memiliki ciri khas, yakni memakai ikat pinggang dari tali sepatu.
sumber : pojoksulsel
\

 
About | Contact | Sitemap | Privacy
Back To Top